Panduan Menetaskan Telur Ayam Secara Natural serta Memakai Mesin Tetas
4 min read
Sumber: freepik.com
Hai sobat Pilar Fakta, sempat tidak sih kalian penasaran gimana triknya menetaskan telur ayam? Kegiatan ini memanglah terkesan simpel, tetapi sesungguhnya terdapat banyak perihal menarik serta menantang di balik proses penetasan telur. Baik dicoba secara natural oleh induk ayam ataupun memakai mesin tetas, prosesnya senantiasa memerlukan atensi serta pengetahuan supaya sukses. Nah, di postingan kali ini kita bakal bahas metode menetaskan telur ayam secara santai tetapi senantiasa informatif, supaya kalian dapat mencobanya sendiri di rumah ataupun di peternakan kecilmu.
Menetaskan telur ayam dapat jadi pengalaman seru serta edukatif, terlebih buat kalian yang tertarik dengan dunia peternakan ataupun mau beternak ayam secara mandiri. Tidak cuma menciptakan anak ayam yang lucu- lucu, tetapi pula dapat jadi kesempatan usaha yang menguntungkan. Ayo kita ikuti bersama- sama gimana proses serta panduan berhasil dalam menetaskan telur ayam.
Menetaskan Telur Ayam Secara Alami
Metode sangat tradisional buat menetaskan telur ayam pasti saja dengan menggunakan induk ayam. Umumnya, induk ayam yang telah birahi serta siap mengerami hendak menampilkan isyarat semacam kerap duduk di sarang serta enggan meninggalkan telurnya. Jika kalian memiliki indukan yang giat mengerami, ini jadi opsi gampang serta murah sebab kalian tidak perlu perlengkapan bonus.
Proses pengeraman umumnya berlangsung sepanjang 21 hari. Sepanjang waktu ini, berarti banget buat membenarkan area dekat sarang senantiasa nyaman, bersih, serta tenang supaya induk ayam tidak tekanan pikiran. Jangan kurang ingat siapkan santapan serta minuman yang lumayan, sebab induk hendak tidak sering meninggalkan sarang sepanjang masa pengeraman berlangsung.
Pemakaian Mesin Tetas
Jika kalian tidak memiliki indukan ayam ataupun mau menetaskan dalam jumlah besar, kalian dapat memakai mesin tetas. Mesin ini meniru keadaan natural pengeraman dengan mengendalikan temperatur, kelembapan, serta perputaran hawa yang diperlukan oleh telur buat menetas. Mesin tetas terdapat yang manual, semi otomatis, serta otomatis, tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan serta budget kalian.
Mesin tetas membuat proses penetasan lebih fleksibel sebab kalian dapat menetaskan kapan saja tanpa tergantung pada induk ayam. Tetapi pasti saja, kalian butuh memantau temperatur serta kelembapan secara teratur supaya hasilnya optimal. Temperatur sempurna umumnya berkisar antara 37, 5 sampai 38 derajat Celcius dengan kelembapan dekat 55 sampai 60 persen di dini pengeraman.
Pemilihan Telur yang Berkualitas
Tidak seluruh telur ayam dapat ditetaskan. Kalian wajib memilah telur yang berasal dari induk serta pejantan yang sehat. Telur yang sangat kecil, retak, ataupun wujudnya tidak wajar umumnya mempunyai kesempatan menetas yang sangat rendah. Seleksi telur yang wujudnya oval sempurna, kulitnya bersih serta tidak berbau.
Telur yang hendak ditetaskan pula hendaknya tidak ditaruh sangat lama. Idealnya, telur ditaruh tidak lebih dari 7 hari saat sebelum dimasukkan ke dalam mesin tetas ataupun dierami. Penyimpanan dicoba dalam posisi ujung tumpul di atas dengan temperatur ruang yang sejuk serta tidak sangat lembap.
Proses Pengeraman serta Pembalikan Telur
Salah satu perihal berarti dalam proses pengeraman merupakan membalik telur secara berkala. Bila memakai mesin tetas manual, kalian wajib membalik telur minimun 3 kali satu hari buat menghindari embrio melekat pada satu sisi kulit telur. Mesin tetas otomatis umumnya telah dilengkapi fitur pembalik otomatis, jadi kalian tidak butuh repot.
Proses pembalikan dihentikan pada hari ke- 18 supaya embrio dapat mempersiapkan diri buat menetas. Sehabis itu, telur wajib diletakkan dalam posisi diam tanpa diganggu. Berarti pula melindungi kelembapan senantiasa besar di hari- hari terakhir supaya anak ayam dapat keluar dari cangkangnya dengan lebih gampang.
Melindungi Kebersihan serta Keamanan
Kebersihan merupakan kunci berhasil dalam menetaskan telur ayam. Baik sarang natural ataupun mesin tetas wajib dalam keadaan bersih supaya telur tidak terkontaminasi kuman. Bilas mesin saat sebelum digunakan serta pakai disinfektan yang nyaman buat hewan. Bila memakai sarang natural, yakinkan sarangnya kering serta leluasa dari hama semacam semut ataupun kutu.
Tidak hanya itu, hindarkan sarang ataupun mesin dari kendala hewan lain semacam kucing, tikus, ataupun anjing. Kendala ini dapat membuat induk ayam tekanan pikiran ataupun mengganggu telur- telur yang lagi dierami. Area yang tenang serta nyaman hendak tingkatkan tingkatan keberhasilan penetasan secara signifikan.
Memahami Isyarat Telur Hendak Menetas
Sehabis 18 sampai 21 hari pengeraman, umumnya kalian hendak mulai mendengar suara ciutan kecil dari dalam telur. Itu ciri kalau anak ayam telah mulai menetas. Tidak lama setelah itu, mereka hendak membongkar cangkang memakai paruh mereka yang tajam. Proses menetas ini dapat memakan waktu sampai sebagian jam, jadi kalian tidak butuh panik jika tidak langsung keluar seluruh.
Jangan terburu- buru menolong membongkar cangkangnya kecuali betul- betul dibutuhkan, sebab proses ini merupakan latihan berarti untuk anak ayam supaya dapat kokoh. Sehabis menetas, perkenankan anak ayam senantiasa dalam mesin tetas ataupun sarang sepanjang sebagian jam hingga bulunya kering serta badannya lumayan kokoh buat dipindahkan.
Menjaga Anak Ayam Sehabis Menetas
Sehabis anak ayam menetas, langkah berikutnya merupakan menjaga mereka dengan baik. Pindahkan anak ayam ke dalam box ataupun kandang spesial yang hangat, umumnya diucap brooder. Yakinkan temperatur senantiasa hangat dengan dorongan lampu penghangat, serta sajikan santapan dan minuman yang cocok buat umur mereka.
Bagikan pakan starter spesial buat anak ayam serta air minum yang bersih. Lihat sikap anak ayam, bila mereka berkumpul di dasar lampu berarti mereka kedinginan, serta bila menghindar berarti sangat panas. Atur posisi lampu supaya temperatur senantiasa sempurna serta anak ayam berkembang sehat.
Kesimpulan
Menetaskan telur ayam memanglah memerlukan kesabaran serta atensi, tetapi hasilnya sangat memuaskan. Baik dengan metode natural ataupun memakai mesin tetas, yang terutama merupakan menguasai kebutuhan telur sepanjang proses pengeraman. Mulai dari pemilihan telur yang baik, pengaturan temperatur serta kelembapan, sampai perawatan anak ayam sehabis menetas, seluruhnya silih berkaitan buat membenarkan hasil yang optimal.
Mudah- mudahan postingan ini dapat jadi panduan dini buat kalian yang mau berupaya menetaskan telur ayam sendiri. Jangan khawatir buat berupaya serta belajar dari prosesnya, sebab tiap pengalaman hendak membuat kamu terus menjadi pakar. Hingga jumpa kembali di postingan menarik yang lain!